PT BPR Gajah Mungkur yang berkantor pusat di Ngadirojo, Wonogiri, Sabtu (17/10-2020) bertempat di RM Alami Sayang, mengelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Perusahaan dan Workshop Strategi Mewujudkan Target RBB 2020.
Kegiatan diikuti jajaran komisaris, direksi, pimpinan dan karyawan BPR Gajah Mungkur. Acara dibuka oleh Direktur Kepatuhan, Maryati, SE, dalam sambutannya mengajak untuk selalu bersyukur di tengah pandemi covid-19 BPR Gajah Mungkur masih eksis, disaat banyak perusahaan lain yang mengurangi tingkat kesejahteraan pegawai dan mem-PHK atau merumahkan karyawan, bahkan ada yang menutup usahanya.
” Kita wajib bersyukur BPR Gajah Mungkur tempat di mana kita bekerja bisa bertahan di tengah pandemi covid-19 dan resesi ekonomi yang sedang melanda saat ini. Ini semua berkat kerja keras dan doa kita semua. Pandemi Covid-19 memang berdampak pada semua sektor usaha, tidak terkecuali industri BPR, namun bila kita terus berusaha dan berikhtiar, pantang menyerah untuk mencari jalan ke luar insya Allah BPR Gajah Mungkur bisa mewujudkan target Rencana Bisnis BPR (RBB) 2020, ” ungkapnya.
Maryati, optimis waktu yang tinggal 2,5 bulan ini target RBB 2020 BPR bisa tercapai dan BPR Gajah Mungkur tetap masuk katagori BPR yang sangat sehat.
Sementara itu, Kabag Operasional, Ika Listyarini, SE mensosialisasikan peraturan kepegawaian perusahaan yang baru kepada seluruh pegawai BPR Gajah Mungkur. Dalam peraturan kepegawaian yang baru penilaian kinerja pegawai didasarkan pada penilaian Key Performance Indicator (KPI).
” Tujuan penerapan KPI agar standar kinerja masing-masing pegawai bisa terukur dengan baik, sehingga bisa memacu optimalisasi produktivitas setiap pegawai. Dengan penerapan KPI juga akan menciptakan rasa keadilan, karena reward dan punishment sebanding dengan upaya yang dilakukan masing-masing pegawai, ” paparnya.
Komisaris PT BPR Gajah Mungkur, Drs. Suharno, MM, Akt, sangat mengapresiasi penerapan penilaian kinerja pegawai berbasis KPI. Dengan penerapan KPI, Suharno, optimis kinerja dan kemampuan pegawai akan memiliki standar minimal, sehingga tidak akan terjadi kesenjangan kinerja pegawai yang tinggi.
” Kami optimis dengan penerapan KPI bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha BPR Gajah Mungkur secara optimal dan signifikan, ” tandasnya.
Suharno yang juga selaku Direktur Amalia Consulting ini, membekali strategi dan motivasi untuk bisa mewujudkan target RBB 2020, di tengah pandemi covid-19.
” Saat ini kita tengah berada di jaman kolo bendhu di era yang penuh ujian dan gejolak. Pandemi covid-19 belum juga berakhir, daya beli masyarakat melemah akibat resesi ekonomi, era digitalisasi dan revolusi industri 4.0 tengah menghadang. Kondisi ini bisa menjadi ancaman, namun juga bisa menjadi peluang tergantung bagaimana kita mensikapinya, ” urainya.
Lebih lanjut, Suharno, membeberkan, apabila SDM BPR Gajah Mungkur selalu meningkat kompetensi dan profesionalitasnya, serta selalu bersikap positif dalam menghadapi semua situasi, maka kondisi disrupsi saat ini bisa menjadi titik tolak pengembangan peluang usaha. Sebaliknya bila tidak siap menghadapi kondisi saat ini bisa menjadi ancaman keberlangsungan usaha BPR Gajah Mungkur.
Workshop ditutup oleh Direktur Utama BPR Gajah Mungkur, Agus Salim, SE, dengan paparan kondisi kinerja posisi keuangan BPR Gajah Mungkur dan menggali ide-ide kreatif serta langkah yang bisa ditempuh dari usulan para peserta workshop untuk mewujudkan target RBB 2020 (*)