Salah satu penyebab terjadinya fraud pada lembaga keuangan, tidak terkecuali di BPR karena lemahnya sistem pengendalian intern dan tidak berjalannya pengawasan secara intensif, ungkap Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Eddy S.Bramiyanto, SE, MM, saat memberikan pengarahan dan pembinaan kepada jajaran komisaris, direksi dan pimpinan PT BPR BKK Wonogiri, di Tosan Hotel, Sabtu (10/10-2020).
Lebih lanjut, pak Bram, demikian panggilan akrabnya, mengatakan agar pengendalian intern efektif, maka harus ditunjang SDM yang memiliki integritas, berdedikasi dan kompeten.
” Cara mudah mendeteksi tindakan fraud bisa kita amati dari perilaku gaya hidup seseorang. Bila tiba-tiba ada pegawai yang gaya hidupnya berubah secara mendadak glamour, perlu diwaspadai, ” ungkapnya.
Eddy S. Bramiyanto, berpesan dan mewanti-wanti agar pegawai PT BPR BKK Wonogiri, tidak melakukan tindakan fraud sekecil apapun, karena tindakan fraud tidak ada toleransi, bila terbukti sanksi tegas dikeluarkan dari perusahaan.
” Kami berharap seluruh jajaran PT BPR BKK Wonogiri tidak ada yang melakukan fraud. Namun justru bisa
mengamankan aset BPR, melaksanakan tugas dengan teliti dan bertanggungjawab. Bekerja secara efisien dan efektif, serta selalu mentaati peraturan yang berlaku, ” tandasnya.
Setelah acara pengarahan dan pembinaan dilanjutkan workshop ” Membangun Teamwork Unggul Berbasis Coaching Untuk Mewujudkan Target RBB 2021 ” dengan fasilitator Direktur Amalia Consulting, Suharno.
Kegiatan workshop ditutup oleh Direktur Umum dan Kepatuhan, Sarti, SE, MM, dan penyerahan secara simbolis piagam kepesertaan workshop kepada peserta oleh Direktur Pemasaran, Suwarto, SE dan Dewan Pengawas, Eddy Tri Hadyantho, S.Sos, MSi (*)
